Human Resources Management, Pengertian dan Kegunaannya
Pada pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia), maka kerap dikaitkan dengan Human Resources Management (HRM). Dimana HRM tersebut merupakan hal yang umum dilakukan pada lingkungan perusahaan yang digunakan untuk menunjang kinerja karyawan.
Penerapan HRM biasanya di perusahaan yang mempunyai skala besar serta sudah memiliki pola dan prosedur yang baik. Dimana pengelolaan sumber daya tersebut dilaksanakan dengan sedemikian rupa untuk membantu tercapainya visi dan misi perusahaan.
Namun, terdapat banyak karyawan dan juga pegawai yang menyepelekan atau melalaikan hal tersebut. Sehingga program yang ada tidak dapat terlaksana dengan semaksimal mungkin.
Pengertian Human Resources Management
HRM itu sendiri mempunyai pengertian sebagai sebuah cara yang dibuat demi mengatur tenaga kerja (sumber daya manusia) yang terdapat pada perusahaan. Terciptanya sistem tersebut yaitu untuk memaksimalkan setiap orang secara efektif. Dengan dengan demikian, tujuan bersama akan bisa tercapai.
Selain itu, HRM juga mempunyai tugas untuk merancang sebuah sistem Human Resources. Harapannya hal itu bisa diterapkan pada industri-industri yang dalam masa perkembangan.
Human Resources Management ini simpelnya adalah pengaplikasian kompetensi dan keahlian pegawai sesuai pada bidang yang ia kuasai serta memposisikannya dengan benar. Dengan begitu, nantinya karyawan diharapkan tersebut bisa berperan secara maksimal dalam menjalankan tanggung jawab dan tugas yang sudah menjadi kesepakatan.
Tujuan Human Resources Management
Dalam dunia bisnis dan industri sekarang ini sedang tumbuh pada lingkungan pasar yang sudah mapan serta terdapat banyak kompetisi.
Akan tetapi, inovasi terutama pada produk-produknya dan juga teknologi belum banyak dilakukan dalam dunia industri dan usaha. Maka adanya Human Resources Management memiliki tujuan, yaitu:
- Mengatur SDM sebagai aset penting demi keuntungan kompetitif sebuah organisasi.
- Menyeimbangkan kebijakan HRM dengan kebijakan bisnis serta strategi dari perusahaan.
- Untuk mengembangkan kebijakan SDM yang sesuai prosedur serta sistem yang terdapat pada perusahaan.
- Mendirikan sebuah organisasi yang simple serta lebih fleksibel, namun bisa lebih responsif akan perubahan.
- Menciptakan filosofi yang mempunyai orientasi pelanggan yang kokoh pada semua organisasi.
- Memotivasi kerja tim dan juga kerjasama melintasi batas-batas internal dalam organisasi.
- Untuk memberdayakan karyawan dalam mengatur pembelajaran serta peningkatan diri mereka sendiri.
- Meningkatkan strategi apresiasi yang disusun untuk menunjang budaya berbasis kinerja.
- Menambah keikutsertaan karyawan dengan komunikasi internal yang bagus.
- Menciptakan komitmen bagi karyawan yang lebih besar pada organisasi.
- Menambah rasa tanggung jawab sesuai dengan garis manajemen bagi kebijakan SDM.
- Meningkatkan peran serta manajer sebagai fasilitator.
Fungsi HRM
Fungsi Human Resources Management secara keseluruhan yakni:
- Job analysis and design.
- Recruitment and selection.
- Training and development.
- Performance management.
- Pay structure, incentive, and benefits.
- Labor and employee relations.
Seberapa Penting Pengaturan Karyawan Itu?
Pastinya pengaturan karyawan tersebut dilakukan dengan memiliki sejumlah tujuan penting. Berikut ini merupakan tujuan yang diharapkan saat mengatur karyawan sesuai kompetensi dan posisinya:
- Membantu menggolongkan kemampuan dan keahlian personal karyawan agar bisa terarah pada bidang serta posisi yang tepat.
- Menjamin tanggung jawab dan tugas karyawan yang tepat sasaran, efisien, dan juga efektif. Dengan demikian, terhindar dari keterlambatan pada pekerjaan yang sudah ditugaskan.
- Mengetahui potensi karyawan lebih dalam termasuk dalam memetakan pola kelebihan dan juga kekuatan karyawan pada bidang yang diperlukan.
- Meningkatkan efektivitas kerja anggota pada berbagai aspek, misal efektivitas waktu serta beban kerja.
Manfaat Pengaturan Sumber Daya
- Membantu dalam meraih target yang sudah menjadi ketetapan perusahaan sehingga bisa menambah income dan keuntungan perusahaan.
- Menempatkan orang yang tepat pada posisi yang sesuai, sehingga bisa mendapatkan hasil kerja yang jauh lebih maksimal.
- Pengelolaan waktu serta pekerjaan akan lebih optimal, sehingga pekerjaan cepat terselesaikan dengan baik.
- Memudahkan bagi pimpinan saat mengarahkan personel untuk tugas yang cocok juga meraih tujuan masing-masing karyawan menjadi lebih maksimal.
- Mempermudah dalam proses pembekalan yang dibutuhkan termasuk training sesuai bakat dan minat, maka bisa lebih mudah mengetahui potensi personel.
Penerapan HRM yang Efektif
Mengatur sumber daya tentu saja bukan merupakan perkara gampang bagi sebuah perusahaan. Perlu adanya kerja keras dan usaha tim HRD untuk memilah keahlian dari tiap-tiap karyawan lalu menempatkan pada posisi yang sesuai.
Belum lagi, pembagian tugas dan juga pekerjaan yang dapat membuat pusing demi tercapainya visi perusahaan sepenuhnya.
Berikut ini beberapa tips dan langkah agar bisa melakukan human resources management dengan maksimal.
- Buatlah Database Karyawan sesuai Pendidikannya
Langkah pertama yaitu perusahaan harus memastikan data karyawan yang benar serta tepat. Terutama dalam hal kompetensi dan keahlian termasuk latar belakang pendidikannya. Hal tersebut dibutuhkan agar kedepannya bisa memudahkan tim HRD perusahaan untuk menempatkan seseorang di posisi yang diperlukan.
- Selektif dalam Menilai Potensi setiap Karyawan
Langkah berikutnya tetapkan beban kerja dan tugas kepada karyawan yang sesuai keahlian itu. Pastikan juga beban kerja tersebut sesuai dengan jumlah dan tahun pengalamannya.
Seorang pekerja fresh graduate tidak bisa Anda samakan dengan mereka yang telah bertahun-tahun bekerja. Tim HRD harus jeli mengetahui potensi setiap karyawan dengan lebih efektif.
- Penilaian Kinerja Karyawan
Sesudah melaksanakan pembagian posisi serta tugas yang sesuai, berikutnya harus Anda lakukan penilaian kinerja karyawan. Dengan begitu, bisa mengetahui apakah pembagian kerja yang Anda lakukan sudah tepat atau belum.
- Evaluasi Produktivitas Karyawan
Agar semakin maksimal maka lakukan evaluasi produktivitas serta efektivitas karyawan seutuhnya. Sehingga akan mudah dalam memperoleh solusi jika karyawan dianggap kurang produktif atau target tidak dapat tercapai maksimal.
Indikator Risiko HRM
Untuk dapat melahirkan lingkungan kerja yang nyaman, maka perlu adanya manajemen atau pengelolaan risiko pada bidang Human Resource tentunya. Hal tersebut baik dalam perusahaan untuk memastikan tercapainya tujuan serta sasaran strategis sebuah perusahaan.
Pertimbangan indikator risiko yang kemungkinan terjadi antara lain:
Perbandingan Pelamar dan Keperluan Jumlah SDM
Indikator risiko pada Human Resources Management yang pertama yaitu perbedaan jumlah pelamar dengan jumlah SDM yang dibutuhkan. Bagian Human Resources harus dapat mencermati ketersediaan calon yang potensial pada pekerjaan yang spesifik.
Perhitungan rasionya dapat Anda lakukan dengan membagi jumlah pelamar yang masuk dengan jumlah karyawan yang diperlukan pada sebuah perusahaan. Hal tersebut menyebabkan suatu perusahaan bisa mengantisipasi dan juga menyiapkan ketersediaan calon pada perekrutan tenaga kerja berikutnya.
Varians Pelamar dengan Tenaga Kerja yang Berhenti
Perlu ada kesetaraan antara jumlah pelamar dengan jumlah karyawan yang dari perusahaan ikut andil dalam pengelolaan risiko pada bidang Human Resource.
Pengertian dari karyawan yang meninggalkan perusahaan merupakan keterkaitannya dengan sejumlah faktor alasan seperti masa pensiun maupun resign.
Dengan melihat varian tersebut, perusahaan dapat mencermati ketersediaan calon dalam perencanaan pengubahan serta menyiapkan proses rekrutmen untuk generasi SDM.
Rasio Staf Pendukung
Indikator risiko Human Resources Management yang tidak kalah penting yakni Rasio Staf Pendukung. Rasio tersebut dapat Anda ketahui dengan membagi jumlah staf pendukung yang tersedia dengan jumlah staf total di perusahaan.
Departemen Human Resource yang melakukan cara ini untuk bahan pertimbangan sebelum memilih memakai jasa outsourcing atau tidak pada perekrutan berikutnya.
Persentase Pekerja tiap Departemen
Hal ini penting untuk melihat nilai persentase, dengan membandingkan jumlah karyawan yang ada pada tiap-tiap departemen bisnis dengan total tenaga kerja dalam jangka waktu tertentu.
Departemen bisnis tersebut yang dimaksud antara lain seperti Departemen Keuangan, Teknologi dan Informasi, Akuntansi, Pemasaran, dan lain sebagainya.
Employee Productivity Index
Employee Productivity Indeks membantu Departemen Human Resource untuk melakukan analisa apakah para karyawan sudah bekerja sesuai keahlian dalam memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan.
Pengaplikasian Human Resources Management yang bagus terbukti bisa membantu perusahaan meraih target dengan maksimal dan baik.
Nah, bagi Anda yang ingin belajar atau menambah informasi lain mengenai HRM, Anda bisa menghubungi GML dengan mengunjungi websitenya di www.gmlperformance.com dan Pengaplikasian HRM lebih maksimal bisa dibantu dengan aplikasi HRIS yang terintegrasi dan fiturenya mendukung dalam setiap aspek pekerjaan HRD, segera konsultasikan ke consultant Altiuspeople atau kunjungi website di www.altius.id
GML Performance Consulting